zwani.com myspace graphic comments

Sabtu, 28 Mei 2011

Perkara Diantara Kita Part II ( Balas dan Lampiaskan)




perkara diantara kita layaknya dongeng,,

dongeng yang melelapkanku ketika daku masih mengeja,,

dongeng yang berakhir semu ,, bisu,,



indahnya pagi tak sehangat yang kurasakan,,



"mungkin sang mentari kalah berkelahi kemarin,,??"

"apakah bungkus tubuhku kadaluarsa,,??"



tapi ,,



,,, secangkir kopi ,,!!

menggelitik bibirku hingga menguap,,

masih terasa sampai kini,,,



ahh,,,

ada yang berkata, bahwa daku begitu terpukul dengan kepergian dia,, yang membuatku tersandar dan karam,,

ada juga yang bilang, kamu salah bertengger,,



segumpal pertanyaan mereka pekakan telingaku ,,..



apa yang sedang terjadi,..???

dengan sedikit mencibir ,,

ku jawab "santai, ga ada apa-apa - ga usah menghiburku,, dah biasa kok,,"



perlahan,, suara angin begitu menusuk,,

saat itu terasa bak terpasung dikaki langit,,seolah orang gila sibuk dengan mainannya,,

kadang tertawa, senyum, sedih, dan marah. semua berkecamuk berontak keluar,,,

kulihat mainan itu ,,,

ku pegang, ku peluk dan kucium syahdu,,



tiba-tiba terdengar suara,,



" nak kemarilah"



nadiku berdenyut cepat,,

dadaku tersasa terbebani,,

kusapu rambutku kebelakang coba tuk dengarkan bisikan soak itu.,,



terkejut diri ini ketika suara itu sampai dipenghujung ubun-ubun,,



aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrgggggggggggg,,,



teriakku keras, berdiri lalu ku hempaskan mainanku,

aku orang gila yang gila,,,

ku cakar dinding,, dan menari layaknya pesta,,

daku tertawa terbahak-bahak,,

"kata temen tertawaku seperti orang tua gila yang baru keluar dari hotel dengan dawai-dawainya" ...



akhirnya lemas dan terbatuk,,

pelan-pelan terduduk tak berdaya beriring batuk yang mengalun hilang,,,

belum terlalu hening detak jam juga belum menggeliat,,



namun,,,



suara itu lagi, dan lagi terdengar,,

aku yang terpaku,, hanya terkulai ,,,



mainan ku bergerak,, berputar,, terbang dan berbicara...

bagiku ini seperti shok terapi jantung,,,

untuk kedua kalinya,, dadaku remuk tergilas,,

remang cahaya lampu menambah deritaku,,

berikan mainan tersebut siluet yang tak bisa terjelajah di zaman manapun,,



ia pun mulai mendekat,,,

bayangannya diremang suasana malam menutupi wajahku,,



lalu ia berbicara mengajakku menjadi penontonnya ,,

dengan suara "death grunt"

bertemakan,..

kehidupan dan kematian,,



ia juga bercerita tentang keegoisan, kemunafikan, kesengsaraan, kemurkaan , pembalasan, pelampiasan,.

berkali kali ia menyebutkannya,,.

terlebih pada kata pembalasan dan pelampiasan,,

aku akan membebaskanmu dari kesengsaraan yang kau derita,,dari apa yang engkau alami,, dari orang yang mencampakanmu,,..

kita akan membalasnya, kita akan melampiaskannya,...



ikutlah,,.

ikutlah denganku,,.

akan ada pembalasan dan pelampiasan untuk mereka,, terlebih untuk "dia"..



TsZ



haruskan daku melakukan pelampiasan dan pembalasan tersebut sahabatku,,??

beri daku pendapatmu...??

Perkara Diantara Kita part 1

adakah sepenggal harap yang ku titipkan waktu lalu,,,
untaian kata rongsok dan kau bilang "gombal"
tertegun daku menghela nafas, rasakan kesakitanku

jikalau nanti kau bersamanya,,
tunjukkan daku kebahagiaanmu,,
agar daku tau tak pantas diriku bersamamu,,,

jawab,,,

jawabb,,

coba jelaskan perkara diantara kita,,.
agar ku dapati indahnya esok pagi,,,,

TsZ

"Dia"

Dia adalah sahabatku bahkan lebih Dia adalah yang diburu…

datang padaku Sekedar lepas lelah dan sembunyi Untuk berlari lagi Dia adalah yang terbuang…

mengetuk pintuku Penuh luka dipunggungnya…

merah hitam Dia menjadi terbuang….

setelah harapannya….

dibuang…..

Bapaknya pegawai kecil….

kelas sandal jepit yang kini di dalam penjara…

sedang bela anaknya Untuk darah daging yang tercinta...

Jumat, 27 Mei 2011

Ketika Dikau Memilih Pergi ,,

embara sudra masih menatap menara

paham rasa koyak hati putri

di tengadah memasrahkan wajah pasi

pada arah yang dia dengar

juga dengan suara pasi



jendela menara menyimpan wajah sang suri

yang bersuara pergi,

menggema. pergi. pergi

di hatinya di terima, pergi.. pergi..

Ia dekap selimut pemberian putri.

tak beranjak hanya berdiri.



musim bergeser sempurna

goresan panjang

membekas pada langkah awan

kain cakrawala yang di batik canthing raksasa

begitu berkuasanya

angin yang menghembus dari hatimu

hingga pisaunya

menancap di setiap sudut horison

hatiku yang memapar lukanya



untunglah hati berkata, :

tak apa, "aku tahu cara menikmatinya"

untuk itulah aku punya cinta.

dan aku percaya

tak ada yang ajaib pada Kuasa Tuhan
adakah sepenggal harap yang ku titipkan waktu lalu,,,
untaian kata rongsok dan kau bilang "gombal"
tertegun daku menghela nafas, rasakan kesakitanku

jikalau nanti kau bersamanya,,
tunjukkan daku kebahagiaanmu,,
agar daku tau tak pantas diriku bersamamu,,,

jawab,,,

jawabb,,

coba jelaskan perkara diantara kita,,.
agar ku dapati indahnya esok pagi,,,,

TsZ