zwani.com myspace graphic comments

Senin, 19 Desember 2011

Mengabur di Penglihatanku

kelam cahaya yang ku raih,.
setapak jalan berlumpur kulalui,. semua cahaya terang dan kesejukkan embun pagi,.
hilang saat kau pergi,.,.
berlari jauh keujung waktu,.,.
bagain halilintar mengamuk,.,
memporak-porandakan hati,..
satu kesadaran ynag membuatku berteriak di iringi tangis kedukaan,.,.

,,.,. kau mengabur di penglihatanku,.,.

Rabu, 23 November 2011

Kecupan Sajak

rerumputan melambai-lambai,.,. 
mendengarkan nyanyian malam yang baru dibuka tabirnya,., 
mengiringiku menuliskan sepucuk puisi,.,. 
kau petik dari embun yang berjatuhan

lalu di sebuah taman hati,.,. 
langit mendekat menyapa,.,.
dengan senyum yang lembut,.,
 menyuguhkan lukisan malam yang bercorak,.,.
rinupun semakin dekat,. 

mengecup hati dengan sajak

TsZ

Kamis, 20 Oktober 2011

Para Peminum


di lereng lereng
param peminum
mendaki gunung mabuk
kadang mereka terpeleset
jatuh
dan mendaki lagi
memetik bulan
dipuncak
mereka oleng

tapi mereka bilang

"kami takkan karam dalam lautan bulan"

mereka bernyanyi
jatuh
dan mendaki lagi 
di puncak gunung mabuk
mereka berhasil memetik bulan
dan bulan menyimpan mereka dipuncak
semuanya diam dan tersimpan

Sutardji Calzoum Bachri

Senin, 17 Oktober 2011

Mencerai Janji



ku ingat dongengmu tentang bulan yang di jama kehangatan arjuna..,.,
lalu bisikmu tentang hati yang menjadi satu,.,
katamu daku lebih baik menjadi merpati,.,

berjuta alasan,u agar daku mengerti smua yang kau sandarkan dipangkuan,..,
meski tak rela ,..
dengan desah kukatakan " ya aku mau "

tapi,.,!!
kau dustakan semua dari liang hatimu,.,.
saat ku butuh,.,. kau belenggu daku dari ketenggelaman,.,.
"Dimana uluran tanganmu,.,"
"Sendiriku hampir mati,.,.!!"


kau tepiskan daku di titian kelam malam tak bertuan,.,.
lirih hatiku bercumbu sepi,.,.
terlebih lagi ,.,
"ku tau"

berdua engkau dengan yang lain,.,
pucat kebiruan hati ini tersayat puing puing kenangan,.,.,
ketika ku baca wajah itu berseri,.,
diatas tangis merintih ,.,.
pilu mendalam menikam hati,.,

terima kasih sedikitpun tak menghiraukanku.,.,
terima kasih nistamu hingga kuterbaring,.,.
terima kasih kesakitan yang kau tanam di relung kalbu.,.,
terima kasih untukmu berlayar meninggalkanku,.,.

Teruntuk yang Mencerai Janji

Sabtu, 08 Oktober 2011

ketika malam menelisik sepi kegundahan ...
daku rebah dibahunya dengarkan sedikit celoteh pupusnya akan keangkuhan ..

fajarku menyisir kelam..
sunyi yang diam bergegas sembunyi ..
malu akan kejinggaannya,,..
namun kulihat mimik malam sukar tinggalkan mahkotanya..
kesekian kalinya matanya berkaca saat mentari tiba...

TsZ

Jumat, 02 September 2011

Tak Mau Berbagi

tak lelah menjejaki malam dengan untaian lirik sendu menguras hati,,..
tak ada mimik
terbaca..


seperti biasa,,.
malam selalu angkuh,.


dengan egonya,,..
ia tak mau berbagi rasa ,,.


yang ku tau,,.
malam selalu diam tak bergeming..,.




apakah ia lara,,..??
gundah,.?
atau sedih,,..?
mungkin juga,,!! ia senang ,..!!
bahagia,,..
hingga ia menikmatinya sendiri,,.
ia tak mau berbagi rasa,.,,.


diam nya malam beriku tanda tanya besarrr,,???
penasaran daku dibuat nya,,..??


malam,.. layak nya arca peradaban dewa,.
primitif,, kolot,, tapi religius,..


malam.,,
ajari daku mengeja helai nafasmu,,..


TsZ

Kamis, 07 Juli 2011

Always

This romeo is bleeding
But you can’t see his blood
It’s nothing but some feelings
That this old dog kicked up


It’s been raining since you left me
Now I’m drowning in the flood
You see I’ve always been a fighter
But without you I give up



Now I can’t sing a love song
Like the way it’s meant to be
Well, I guess I’m not that good anymore
But baby, that’s just me
And I will love you, baby - always
And I’ll be there forever and a day - always


I’ll be there till the stars don’t shine
Till the heavens burst and
The words don’t rhyme
And I know when I die, you’ll be on my mind
And I’ll love you - always


Now your pictures that you left behind
Are just memories of a different life
Some that made us laugh, some that made us cry
One that made you have to say goodbye
What I’d give to run my fingers through your hair
To touch your lips, to hold you near
When you say your prayers try to understand
I’ve made mistakes, I’m just a man


When he holds you close, when he pulls you near
When he says the words you’ve been needing to hear
I’ll wish I was him ’cause those words are mine
To say to you till the end of time


Yeah, I will love you baby - always
And I’ll be there forever and a day - always


If you told me to cry for you
I could
If you told me to die for you
I would
Take a look at my face
There’s no price I won’t pay
To say these words to you


Well, there ain’t no luck
In these loaded dice
But baby if you give me just one more try
We can pack up our old dreams
And our old lives
We’ll find a place where the sun still shines


And I will love you, baby - always
And I’ll be there forever and a day - always
I’ll be there till the stars don’t shine
Till the heavens burst and
The words don’t rhyme
And I know when I die, you’ll be on my mind
And I’ll love you - always




Bon Jovi

Thank You for Loving Me


It's hard for me to say the things 
I want to say sometimes 
There's no one here but you and me 
And that broken old street light 
Lock the doors 

We'll leave the world outside 
All I've got to give to you 
Are these five words when I 

Thank you for loving me 
For being my eyes 
When I couldn't see 
For parting my lips 
When I couldn't breathe 
Thank you for loving me 
Thank you for loving me 


I never knew I had a dream 
Until that dream was you 
When I look into your eyes 
The sky's a different blue 
Cross my heart 
I wear no disguise 
If I tried, you'd make believe 
That you believed my lies 

You pick me up when I fall down 
You ring the bell before they count me out 
If I was drowning you would part the sea 
And risk your own life to rescue me 

Lock the doors 
We'll leave the world outside 
All I've got to give to you 
Are these five words when I 

When I couldn't fly 
Oh, you gave me wings 
You parted my lips 
When I couldn't breathe 
Thank you for loving me

For being my eyes 
When I couldn't see 
You parted my lips 
When I couldn't breathe 
Thank you for loving me
Thank you for loving me 

Bon Jovi

Senin, 27 Juni 2011

Diam "Teracuni"


jenuh sudah tak kian mereda...

berontak pikir qhu terikat tapi tak bisa...

menjengkal selangkah jiwa tergugah ....

hakikat sentuhkan pandang menggerakkan...

begitukah kata apa menyeru kalbu...

coba berteriak lantang menantang....

lantas kemanapun arah menuntun...

tetap terkulai pikiran meracuni diri....

dalam segenggam jeratan kebosanan....

kejenuhan ….. !!!!...
tiada arti…!!!!....


kosong tak bernyali….!!!

hingga waktu menjemput hari telah sia-sia.....

Jumat, 24 Juni 2011

Tak Seindah Khayalan

langitku runtuh ketika engkau beriku api,,
api yang membakar ubun-ubunku hingga runtuh ...
inginku bebas menjalani semua,,
yang menemani langkah gontai namun membara,,
beriku kemampuan untuk lari mengejar asa,,,
yang mungkin dijadikanNYA kenyataan..
ketika jalan itu belum ku temui sampai kini ,,
daku hanya memelas asih ,,,
agar hidup seindah khayalan.

Rabu, 22 Juni 2011

Tak Bisa di Daur Ulang

diantara kita hanya kenangan yang usang,,,
berserakan layaknya sampah yang terbuang ,,
lusuh kusam masam,
tak layak untuk kau kenang ,,,



jikaulaupun kau daur ulang ,,,
hanya bias sebuah harapan ,,
dan takkan bisa kembali pulang ,,




meski kau beli dengan uang ,,
malah jadi sebuah beban,,
beban yang takkan kunjung hilang ,
sebab hati cerai berantakan,

Jumat, 03 Juni 2011

Perkara Diantara Kita Part III (Maafkan Aku)

Add caption
di lelap tidur ku

di kesibukan rutinitasku

selalu di temani bayangmu

selalu ada namamu

berpaling dan membayangi pikiranku

tak pernah sedikitpun bayangan itu hilang dan menghilang

tak bisa ku menghindari

rindu yang kian menggebu

hingga di lelap tidurkupun

engkau hadir

hadir membawa keindahan

dan kebahagiaan

hingga pagi datang

hingga waktu ku terbangun

kutak menyadari itu sebuah mimpi

nyata benar-benar nyata

engkau tersenyum

senyum dan selalu tersenyum

hingga tak kurasa kan sedihmu

setiap kali bercanda

setiap kali bercengkrama

engkau selalu tersenyum

engkau selalu tampilkan " oohh cak tuuu"

senyummu  bagaikan sebuah mahnet

menarik dan selalu menarik

hingga tak pernah kurasa jenuh

di gundah nya aku menjalani hari

engkau selalu hadir

hadir membawa senyuman manis

meberikanku semangat untuk terus melangkah

begitu berartinya dirimu
dikehidupanku

senyumanmu

bagaikan memandang langit di pagi yang cerah

engkau pelipur laraku

penerang jalanku di kegelapan

engkaulah bidadari hatiku

meskipun susah tuk ku utarakan

tapi ini semua harus kuungkapkan

walau hanya sebuah tulisan
aku benar-benar mencintaimu

benar-benar mengagumimu


aku yang terlanjur marah, terlanjur emosi

tak bisa nahan semua ini

aku menyesal ...Maaf kanlah diriku

tak salah dikau diam ....tak salah dikau bisu

semua hanya tuk meredam suasana

"namun ku yang tak mau mengerti"

karna aku terlalu sayang 

Maaf kanlah diriku.


love you my litle angel

Sabtu, 28 Mei 2011

Perkara Diantara Kita Part II ( Balas dan Lampiaskan)




perkara diantara kita layaknya dongeng,,

dongeng yang melelapkanku ketika daku masih mengeja,,

dongeng yang berakhir semu ,, bisu,,



indahnya pagi tak sehangat yang kurasakan,,



"mungkin sang mentari kalah berkelahi kemarin,,??"

"apakah bungkus tubuhku kadaluarsa,,??"



tapi ,,



,,, secangkir kopi ,,!!

menggelitik bibirku hingga menguap,,

masih terasa sampai kini,,,



ahh,,,

ada yang berkata, bahwa daku begitu terpukul dengan kepergian dia,, yang membuatku tersandar dan karam,,

ada juga yang bilang, kamu salah bertengger,,



segumpal pertanyaan mereka pekakan telingaku ,,..



apa yang sedang terjadi,..???

dengan sedikit mencibir ,,

ku jawab "santai, ga ada apa-apa - ga usah menghiburku,, dah biasa kok,,"



perlahan,, suara angin begitu menusuk,,

saat itu terasa bak terpasung dikaki langit,,seolah orang gila sibuk dengan mainannya,,

kadang tertawa, senyum, sedih, dan marah. semua berkecamuk berontak keluar,,,

kulihat mainan itu ,,,

ku pegang, ku peluk dan kucium syahdu,,



tiba-tiba terdengar suara,,



" nak kemarilah"



nadiku berdenyut cepat,,

dadaku tersasa terbebani,,

kusapu rambutku kebelakang coba tuk dengarkan bisikan soak itu.,,



terkejut diri ini ketika suara itu sampai dipenghujung ubun-ubun,,



aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaarrrrrrrrrrrrrgggggggggggg,,,



teriakku keras, berdiri lalu ku hempaskan mainanku,

aku orang gila yang gila,,,

ku cakar dinding,, dan menari layaknya pesta,,

daku tertawa terbahak-bahak,,

"kata temen tertawaku seperti orang tua gila yang baru keluar dari hotel dengan dawai-dawainya" ...



akhirnya lemas dan terbatuk,,

pelan-pelan terduduk tak berdaya beriring batuk yang mengalun hilang,,,

belum terlalu hening detak jam juga belum menggeliat,,



namun,,,



suara itu lagi, dan lagi terdengar,,

aku yang terpaku,, hanya terkulai ,,,



mainan ku bergerak,, berputar,, terbang dan berbicara...

bagiku ini seperti shok terapi jantung,,,

untuk kedua kalinya,, dadaku remuk tergilas,,

remang cahaya lampu menambah deritaku,,

berikan mainan tersebut siluet yang tak bisa terjelajah di zaman manapun,,



ia pun mulai mendekat,,,

bayangannya diremang suasana malam menutupi wajahku,,



lalu ia berbicara mengajakku menjadi penontonnya ,,

dengan suara "death grunt"

bertemakan,..

kehidupan dan kematian,,



ia juga bercerita tentang keegoisan, kemunafikan, kesengsaraan, kemurkaan , pembalasan, pelampiasan,.

berkali kali ia menyebutkannya,,.

terlebih pada kata pembalasan dan pelampiasan,,

aku akan membebaskanmu dari kesengsaraan yang kau derita,,dari apa yang engkau alami,, dari orang yang mencampakanmu,,..

kita akan membalasnya, kita akan melampiaskannya,...



ikutlah,,.

ikutlah denganku,,.

akan ada pembalasan dan pelampiasan untuk mereka,, terlebih untuk "dia"..



TsZ



haruskan daku melakukan pelampiasan dan pembalasan tersebut sahabatku,,??

beri daku pendapatmu...??

Perkara Diantara Kita part 1

adakah sepenggal harap yang ku titipkan waktu lalu,,,
untaian kata rongsok dan kau bilang "gombal"
tertegun daku menghela nafas, rasakan kesakitanku

jikalau nanti kau bersamanya,,
tunjukkan daku kebahagiaanmu,,
agar daku tau tak pantas diriku bersamamu,,,

jawab,,,

jawabb,,

coba jelaskan perkara diantara kita,,.
agar ku dapati indahnya esok pagi,,,,

TsZ

"Dia"

Dia adalah sahabatku bahkan lebih Dia adalah yang diburu…

datang padaku Sekedar lepas lelah dan sembunyi Untuk berlari lagi Dia adalah yang terbuang…

mengetuk pintuku Penuh luka dipunggungnya…

merah hitam Dia menjadi terbuang….

setelah harapannya….

dibuang…..

Bapaknya pegawai kecil….

kelas sandal jepit yang kini di dalam penjara…

sedang bela anaknya Untuk darah daging yang tercinta...

Jumat, 27 Mei 2011

Ketika Dikau Memilih Pergi ,,

embara sudra masih menatap menara

paham rasa koyak hati putri

di tengadah memasrahkan wajah pasi

pada arah yang dia dengar

juga dengan suara pasi



jendela menara menyimpan wajah sang suri

yang bersuara pergi,

menggema. pergi. pergi

di hatinya di terima, pergi.. pergi..

Ia dekap selimut pemberian putri.

tak beranjak hanya berdiri.



musim bergeser sempurna

goresan panjang

membekas pada langkah awan

kain cakrawala yang di batik canthing raksasa

begitu berkuasanya

angin yang menghembus dari hatimu

hingga pisaunya

menancap di setiap sudut horison

hatiku yang memapar lukanya



untunglah hati berkata, :

tak apa, "aku tahu cara menikmatinya"

untuk itulah aku punya cinta.

dan aku percaya

tak ada yang ajaib pada Kuasa Tuhan
adakah sepenggal harap yang ku titipkan waktu lalu,,,
untaian kata rongsok dan kau bilang "gombal"
tertegun daku menghela nafas, rasakan kesakitanku

jikalau nanti kau bersamanya,,
tunjukkan daku kebahagiaanmu,,
agar daku tau tak pantas diriku bersamamu,,,

jawab,,,

jawabb,,

coba jelaskan perkara diantara kita,,.
agar ku dapati indahnya esok pagi,,,,

TsZ

Senin, 11 April 2011

RAKYAT BIASA

Hina terhina di salahkan
Tangkap pukul dipenjarakan
Itulah kami hanyalah rakyat kecil yang malang
Inikah kami nasib rakyat kecil yang selalu jadi korban
Bongkar gusur dihancurkan
Bakar-bakar dimusnahkan
Itulah kami hanyalah rakyat kecil yang malang
Inikah kami nasib rakyat kecil yang selalu jadi korban
Kami tak butuh kasihan
Tapi kami butuh keadilan
Sebab kami punya rasa bukan robot yang mudah dimainkan
Oo…kami ini hidup
Oo…kami ini hidup
Oo…kami ini hidup
Oo... bukalah pintu mata hatimu
Disiksa dibunuh diperkosa
Di bredel dilihat sebelah mata
Itulah kami hanyalah rakyat kecil yang malang
Inikah kami nasib rakyat kecil yang selalu jadi korban
Brandalan dekil en de kumel
Kriminil kriminal dilebelkan
Itulah kami hanyalah rakyat rakyat kecil yang malang
Inikah kami nasib rakyat kecil yang selalu jadi korban
Di bredel : di matikan, di bantai, dilarang ada.

Menghujam Ubun-Ubunku

masih disini menunggu pagi..

terjaga di kesunyian hati ..

ramai celoteh penghuni jagat,, bisingkan telingaku..

kosong..

kelam ..

...
hampa..

terasa menusung belulang terdalam..

manakala sepi ,menghujam ubun-ubunku..,..

TsZ

Minggu, 27 Maret 2011

Bantulah Kami Melihat

  • harapan kerinduankelahiran akan
    menjadi mimpi kami
    menangisi jaman

    surat ini sogokan ini
    tak akan mampu membeli
    peran yang kau harapkan
    darah ini tanah ini
    tak kan terbeli meskipun
    beban menyakitkan

    sekian kali kita disuapi
    ke sekian kali kita dibeli

    tanggalkan kebodohan
    tinggalkan masa depan
    cicipi pelajaran
    pemberontakan norma

    surat ini menepis mimpi
    bantulah kami melihat terang
    yang mendamaikan hati cairkan benci
    meminta berdoa dan percaya
    terselamatkan

Ajaran Moral Sesaat

berapakah yang kau minta
untuk sebuah jiwa yang tersesat
menyabung nyawa menyambung luka
melampiaskan kebencian yang terdalam
adakah cara agar dendammu padam

berapakah yang kau minta untuk sebuah kenyamanan
dan kemewahan dan kebanggaan dan kebebasan seperti kau bayangkan
berapakah yang kau punya untuk menukar kesedihan
dan kesunyian dan kehampaan dan kegelapan seperti yang kuberikan

kau pikir kau memeluk satu kebenaran heh
kau yakinkan kami dengan berkotbah
bahwa semua yang terbuka menurutmu heh
adalah dosa dan perilaku sampah
kau pikir agama adalah alat heh
mengikuti ajaran moral sesaat hah
menjual nama Tuhan nama nabi nama kitab suci
dan semua yang kita segan

Dosakah Percayamu

akankah kau percaya omong kosong belaka,,..
hisapan jempol semata membuat kita,,..
lupakan kenyataan hidup dalam khayalan,,..
akankah kau bertanya “bukankah kau percaya?”,,..
yakinlah apa yang membuat kita luka,,..
tak akan pernah……..
hisapan jempol semata membuat kita,,..
omong kosong belaka hisapan jempol semata,,..
penuh dengan rencana membuat kita..,,
cemaskan kenyataan budak kekhawatiran..,,
akankah kau bertanya “inikah dosa?”
dosa ini selalu menutup wajahku yang pucat pasi..,,
tenggelam dan menyendiri,,..
dosa ini menutup arti hidup kami yang akan berhenti ..,,
darah ini milik kami..,
tanah ini memiliki,,..
arwah ini leluhur kami..,
dosa ini tak akan berhenti,,..

Slamet (OON)

Rasa jatuh cinta memang aneh rasanya,...
Q kenal fandy lewat no.Hp nyasar,
dari perkenalan itu Q agak jual mahal ke dy (maklum cwe).
Hari berganti hari Q mulai penasaran ma dy,
rasanya hatiku telah di kuasai oleh dy.
Q dan dy sepakat untuk ketemuan di kampusQ,
dy pun datang pakai jaket hitam dengan motor warna hitam pula. Alangkah terkejutnya,
Q diajak dy kerumahnya. Kita ngobrol tentang pekerjaan dy,
dy jg banyak tanya tentang Q di kampus.
Waktu pun cepat berlalu,
karena asik ngobrol tak terasa hari sudah sore.
Q pun minta di antar pulang,
Q boncengan ma dy seolah-olah kt sudah pacaran.
Hujan pun datang disaat kt dalam perjalanan pulang,
rasa dingin menyelimuti tubuhku ini.
Dengan gagahnya dy memberi Q jaket yg dy pakai, hujan pun makin deras dan cuaca semakin dingin.
Rasa sayang ini semakin menguasai pikiranku, ingin rasanya Q peluk dy.
Setelah Q sampai di rumah, dy terburu-buru pulang karena hujan makin deras.
Satu jam setelah dy pulang, dy kasih kabar kalau sudah sampai rumah dengan selamet.
Yang bikin Q bingung, perasaan tadi dy pulang sendiri?
Kenapa dy pulang dengan selamet, siapakah selamet?

Senin, 24 Januari 2011

SURAT UNTUKMU

pada penggalah malam
larut aku dalam hitam kelam
merunut sketsa semesta
pada ingatan yang tak ingin terlupa

desember nan berbunga
adalah
lembar baru dalam masa
kian melambai dalam rona
menuntut hidup lebih berwarna

pada bahana masa lalu
adalah hidup dalam kelu
lalu bahana masa akhir usia
adalah sketsa baru di akhir warna

surat untukmu
kutulis pada penggalah malam
ditengah gurat buana yang kelabu
menunggu khittah akhir alam

masih pada luas sang buana
tetap kuukir namamu disana
menatap dalam wajah tak lagi sendu
menanti hari-hari yang tak lagi haru

surat untukmu
kuukir pada sketsa rindu
kutulis dalam bayanganmu
kubaca dalam harap pelukmu