zwani.com myspace graphic comments

Minggu, 27 Maret 2011

Bantulah Kami Melihat

  • harapan kerinduankelahiran akan
    menjadi mimpi kami
    menangisi jaman

    surat ini sogokan ini
    tak akan mampu membeli
    peran yang kau harapkan
    darah ini tanah ini
    tak kan terbeli meskipun
    beban menyakitkan

    sekian kali kita disuapi
    ke sekian kali kita dibeli

    tanggalkan kebodohan
    tinggalkan masa depan
    cicipi pelajaran
    pemberontakan norma

    surat ini menepis mimpi
    bantulah kami melihat terang
    yang mendamaikan hati cairkan benci
    meminta berdoa dan percaya
    terselamatkan

Ajaran Moral Sesaat

berapakah yang kau minta
untuk sebuah jiwa yang tersesat
menyabung nyawa menyambung luka
melampiaskan kebencian yang terdalam
adakah cara agar dendammu padam

berapakah yang kau minta untuk sebuah kenyamanan
dan kemewahan dan kebanggaan dan kebebasan seperti kau bayangkan
berapakah yang kau punya untuk menukar kesedihan
dan kesunyian dan kehampaan dan kegelapan seperti yang kuberikan

kau pikir kau memeluk satu kebenaran heh
kau yakinkan kami dengan berkotbah
bahwa semua yang terbuka menurutmu heh
adalah dosa dan perilaku sampah
kau pikir agama adalah alat heh
mengikuti ajaran moral sesaat hah
menjual nama Tuhan nama nabi nama kitab suci
dan semua yang kita segan

Dosakah Percayamu

akankah kau percaya omong kosong belaka,,..
hisapan jempol semata membuat kita,,..
lupakan kenyataan hidup dalam khayalan,,..
akankah kau bertanya “bukankah kau percaya?”,,..
yakinlah apa yang membuat kita luka,,..
tak akan pernah……..
hisapan jempol semata membuat kita,,..
omong kosong belaka hisapan jempol semata,,..
penuh dengan rencana membuat kita..,,
cemaskan kenyataan budak kekhawatiran..,,
akankah kau bertanya “inikah dosa?”
dosa ini selalu menutup wajahku yang pucat pasi..,,
tenggelam dan menyendiri,,..
dosa ini menutup arti hidup kami yang akan berhenti ..,,
darah ini milik kami..,
tanah ini memiliki,,..
arwah ini leluhur kami..,
dosa ini tak akan berhenti,,..

Slamet (OON)

Rasa jatuh cinta memang aneh rasanya,...
Q kenal fandy lewat no.Hp nyasar,
dari perkenalan itu Q agak jual mahal ke dy (maklum cwe).
Hari berganti hari Q mulai penasaran ma dy,
rasanya hatiku telah di kuasai oleh dy.
Q dan dy sepakat untuk ketemuan di kampusQ,
dy pun datang pakai jaket hitam dengan motor warna hitam pula. Alangkah terkejutnya,
Q diajak dy kerumahnya. Kita ngobrol tentang pekerjaan dy,
dy jg banyak tanya tentang Q di kampus.
Waktu pun cepat berlalu,
karena asik ngobrol tak terasa hari sudah sore.
Q pun minta di antar pulang,
Q boncengan ma dy seolah-olah kt sudah pacaran.
Hujan pun datang disaat kt dalam perjalanan pulang,
rasa dingin menyelimuti tubuhku ini.
Dengan gagahnya dy memberi Q jaket yg dy pakai, hujan pun makin deras dan cuaca semakin dingin.
Rasa sayang ini semakin menguasai pikiranku, ingin rasanya Q peluk dy.
Setelah Q sampai di rumah, dy terburu-buru pulang karena hujan makin deras.
Satu jam setelah dy pulang, dy kasih kabar kalau sudah sampai rumah dengan selamet.
Yang bikin Q bingung, perasaan tadi dy pulang sendiri?
Kenapa dy pulang dengan selamet, siapakah selamet?